

- Tes tertulis,komputer dan kemampuan teknis calon perangkat Desa Kaligintung,
- Kecamatan Pituruh – Pelantikan Perangkat Desa Tasikmadu Tahun 2025 berlangsung Khidmat. Kamis 8 Mei 2025
- penyaluran BLT DD Tahap 1 Desa Tersidi Kidul
- Bimbingan Teknis PBI JK melalui Aplikasi SIKS-NG, bertempat di Aula Kecamatan Pituruh
- Penetapan calon dan Nilai Bobot Pengabdian Pengangkatan Perangkat Desa Kaligintung
- Acara Evaluasi Lomba Proklim 2025 Tingkat Kabupaten Purworejo di Desa Kalimati.
- penyaluran BLT DD Tahap 1 Desa Petuguran
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RPJMD Kabupaten Purworejo Tahun 2025 – 2029
- Apel Pagi Senin 5 Mei 2025
- Sosialisasi Pengisian Indeks Desa Tahun 2025
Tradisi Gubyek Iwak, Pererat Kerukunan Warga Megulunglor
PURWOREJO - Ratusan warga Desa Megulunglor Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, beramai-ramai turun ke kedung atau embung yang berada di depan kantor Balai Desa Megulunglor, pada Minggu (28/2/2021).
Warga beramai-ramai turun ke kedung atau embung guna menangkap ikan atau gogoh ikan yang ada di lokasi itu. Penangkapan ikan secara masal itu merupakan tradisi rutin setiap tahun yang dilakukan warga.
Tak hanya orang tua, remaja dan anak-anak turut serta menangkap ikan dengan cara manual baik dengan menggunakan tangan maupun jala.
"Tradisi gogoh iwak ini sudah turun remurun, dan merupakan salah satu wujud dari guyub rukun antar warga Desa Megulunglor. Adapun kegiatan tersebut sudah berjalan ratusan tahun, yakni tiga tahun sekali, bertepatan dengan menjelang panen," ungkap warga Desa Mugulunglor, Luthfi Khakim.
Dikatakan, kegiatan tersebut diawali dengan membendung aliran kali, yakni di bagian atas kedung (kolam) atau embung tersebut. Setelah air kolam tersebut surut, warga beramai-ramai turun ke kolam dan menangkap ikan.
"Tua muda tidak malu-malu terjun ke kolam yang memiliki ukuran lebar 20 meter dan panjang kolam 300 meter itu," ujarnya.
Adapun ikan yang didapat boleh dibawa pulang dan dikonsumsi. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menjual ikan-ikannya karena yang diperoleh cukup banyak. Mulai dari ikan lele, nila dan bayong.
Menurutnya, tradisi itu perlu dilestarikan. Karena dapat membangun kerukunan antar warga.
sumber https://www.pituruhnews.com/2021/03/tradisi-gubyek-iwak-pererat-kerukunan.html